Dua Mahasiswa Kampus Swasta Nekat Membegal 5 Kali
Dua mahasiswa berinisial RA (19) dan AB (22) membegal seorang perempuan berinisial IS selagi melintas di Jalan Bypass BIL II Gerung-Mataram, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). RA dan AB mengambil handphone (HP) IS pada Sabtu (3/6/2023).
“Modus ke-2 pelaku ini sengaja memepet korban selagi melintas di TKP (tempat perihal perkara) selanjutnya menarik paksa tas korban,” kata Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi kepada team smkn 5 tanggerang pada Jumat (7/7/2023).
Menurut Bagus, RA dan AB beraksi di Jalan Bypass BIL II Gerung-Mataram ketika sepi. Keduanya sengaja membuntuti IS selanjutnya mengambil tasnya yang memuat telepon genggam Vivo Y12 dan uang tunai Rp 5,2 juta.
Kasatreskrim Polres Lombok Barat AKP I Made Dharma Yulia Putra menyebutkan RA dan AB merupakan mahasiswa di keliru satu perguruan tinggi swasta di Mataram. Kedua mahasiswa berikut sudah membegal lima kali. Rinciannya, tiga kali membegal di Lombok Barat dan dua kali di Mataram.
Menurut Yulia Putra, RA dan AB sengaja pilih korban perempuan agar tidak berani melawan. Adapun, motif membegal ke-2 mahasiswa itu adalah untuk membayar kontrakan. “Pelaku (RA dan AB) termasuk kecanduan judi online,” tuturnya.
Menariknya, RA mempunyai azimat disimpan di di dalam dompetnya. Azimat itu diyakininya bakal mempermudahnya selagi membegal.
RA menyebutkan azimat berikut didapat dari memungut di Lombok Tengah. “Bukan untuk apa-apa,” tuturnya.
RA mengungkapkan membegal para korban demi membayar kontrakan. Hasil begal termasuk dipakai untuk bermain judi slot.
Polisi mengambil sejumlah barang bukti seperti telepon genggam milik IS, uang tunai Rp 5,2 juta, sampai satu lembat azimat. RA dan AB sudah menjadi tersangka dan dijerat bersama Pasal 365 KUHP bersama ancaman hukuman 12 th. penjara.
Dua Siswi SMP Diperkosa Ramai-ramai Seusai Diajak Pesta Tuak
AGR (13) dan RW (14) diperkosa beramai-ramai di Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Dua siswi asal Kecamatan Selong Timur, Lombok Timur, berikut diperkosa setelah diajak menenggak tuak, minuman keras (miras).
Kepala Seksi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman menyebutkan keliru satu pemerkosa AGR dan RW adalah rekan mereka berinisial RN. “Peristiwanya itu Kamis (22/6/2023), pukul 14.00 Wita, di Desa Gereneng Timur, Kecamatan Sakra Timur,” kata Nico, sapaan akrab Nicolas, Senin(3/7/2023).
Nico menerangkan pemerkosaan itu bermula selagi RN menghubungi keliru satu korban untuk pesta tuak di rumah RN. AGR dan RW sesudah itu dijemput oleh rekan RN.
“Kedua korban (AGR dan RW) dijemput di depan gang rumahnya,” kata Nico. Polisi tetap mengusut identitas rekan RN yang menjemput ke-2 siswi SMP tersebut.
AGR dan RW, Nico melanjutkan, diajak ke sebuah gazebo yang terletak di sedang sawah. Bangunan berikut letaknya tidak jauh dari rumah RN
Nico menerangkan pemerkosaan itu bermula selagi RN menghubungi keliru satu korban untuk pesta tuak di rumah RN. AGR dan RW sesudah itu dijemput oleh rekan RN.
“Kedua korban (AGR dan RW) dijemput di depan gang rumahnya,” kata Nico. Polisi tetap mengusut identitas rekan RN yang menjemput ke-2 siswi SMP tersebut.
AGR dan RW, Nico melanjutkan, diajak ke sebuah gazebo yang terletak di sedang sawah. Bangunan berikut letaknya tidak jauh dari rumah RN